Rabu, 05 November 2014

SOSOK ANDI TARU

Konsintensi "Game"

Kompas, Sabtu, 27 September 2014

 ANDI TARU NUGROHO NUR WISMOYO
  • Lahir : Salatiga, Jawa Tengah, 1 April 1987
  • Perusahaan : Educa Studio
  • Seri "Game" yang diterbitkan :
    • Marbel : Mari Belajar Sambil Bermain
    • Riri : Cerita Anak Interaktif
    • Kabi : Kisah Teladan Nabi
  • Pendidikan :
    • SD Tuntang III, Semarang, Jawa Tengah
    • SMPN 1 Salatiga
    • SMK Texmaco Semarang
    • S-1 Jurusan Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, 2005-2009
    • S-2 Jurusan Sistem Informasi Universitas Kristen Satya Wacana, 2010-2011
  • Istri : Idawati (26)
  • Prestasi :
    • Juara I Game Competition 2008, Salatiga (untuk Shoot Empire)
    • Juara II Industry Creative Festival 2012 Kementrian Perindustrian, Bandung (Marbel)
    • Finalis Indonesia Game Show 2012, Jakarta (Dandelion The Game)
    • Juara III Android Game Competition 2012, Bandung (Dandelion The Game)
    • Juara II Youth Star-Up Icon 2013, Solo (Educa Studio)
    • Juara I Rock Star Pro Developer 2013, Jakarta (Marbel, Mari Belajar Sambil Bermain)
    • Juara I Indonesia Information and Communication Technology Award (INAICTA) 2013, Jakarta (gamemarbel.com)
 "Dunia telah berubah, sekarang lokasi tak lagi menjadi persoalan. Semua bisa berkarya dari lokasi masing-masing," kata Andi Taru Nugroho Nur Wismoyo (27), pendiri Educa Studio yang merilis game-game Marbel (Mari Belajar Sambil Bermain).

  Gelombang kedua internet yang ditandai bangkitnya telepon seluler (ponsel) pintar dan sabak elektronik membuat angan-angan Andi terwujud. Dia bisa mengoprasikan perusahaannya ke daerah, tak perlu hijrah ke kota besar.

  Pengalaman telah menempanya agar lebih fokus bekerja. Ia tak hanya fokus pada game pendidikan, tetapi juga lebih fokus pada rentang usia anak, 2-8 tahun. "Mengerjakan hal yang sangat fokus itu yang saya tekankan kepada teman-teman," kata Andi.

  Educa Studio merilis lebih dari 100 game per tahun. Mulai dari game pendidikan, cerita rakyat interaktif, lagu anak-anak, memasang baju (dress-up), sehingga game bertema lingkungan hidup. Game Educa Studio telah diunduh lebih dari lima juta kali, dengan impresi iklan sebanyak 32 juta kali per bulan.

Belajar dari kegagalan
  Sejak tahun 2008, dia kuliah di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga sambil membuat game. Waktu itu, game dibuat dengan progam Java. Ia memulainya dengan membuat tujuh game edukasi bebrbasis laptop/PC (komputer). Andi kemudian membuat perusahaan strarup sendiri. "Saya dari awal fokus pada edukasi sehingga memutuskan membuat game Marbel, Mari Belajar Sambil Bermain. Saya memulainya dengan 13 game," katanya. Andi membuat game bersama istrinya yang memiliki latar belakang teknologi informasi. "Namun, proyek kedua saya ini gagal lagi. Kami belum mengerti bagaimana mendapatkan pemasukan," katanya.

  Andi membagikan game buatannya gratis. Dalam satu pekan, game berbasis PC/laptop tersebut sudah diunduh 4.000 kali. "kami linglung karena capai bikin banyak game, tetapi tak dapat apa-apa," katanya. Jalan menuju sukses terbuka ketika Google merilis sistem operasi untuk ponsel pintar berbasis Android. "Tahun 2012, kami pindah ke sistem Android, versi sangat awal waktu itu Android 1.6, kami sudah rilis game Marbel," katanya.

Google AdMob
  AdMob adalah iklan kecil yang muncul ketika kita membuka sebuah aplikasi. Ketika pengguna mengklik iklan itu, sekian sen dollar AS akan masuk kantong pembuat aplikasi. Pembuat aplikasi tetap dapat pemasukan dari AdMob walaupun pengguna tak mengklik. Namun nilainya sangat kecil.

  Awal 2013, Educa Studio mengembangkan Riri (Cerita Anak Interaktif), yang berisi cerita rakyat dan fabel, terutama budaya Nusantara, hingga 20 judul. Saat itu Marbel sudah mencapai 65 judul.

  Salah satu strategis Andi untuk memperkenalkan game-game buatannya adalah dengan mengikuti berbagai kompetisi game di Indonesia dan luar negeri. "Kami beberapa kali juara di beberapa kompetisi game nasional, "katanya. Dengan ikut kompetisi, bisa mengimbangi marketing konvensional yang dananya tidak sedikit.

Iklan Sponsor
  Pada 2014, Educa Studio mulai memperbaiki kualitas sambil merilis brand baru, Kabi (Kisah Teladan Nabi), yang fokus pada game interaktif untuk Muslim. Andi juga telah merencanakan untuk mengembangkan pendapatan di luar iklan AdMob. Salah satu rancangannya adalah memasukan iklan sponsor dalam materi game, juga iklan video.

  Andi yakin, ke depan iklan video akan memilki prospek. Educa Studio juga akan mengembangkan mesin game tersendiri untuk smart TV dan game berbasis web. Hambatan selalu ada bagi perusahaan baru atau startup seperti Educa Studio. Orang yang punya keahlian lebih memilih ke Jakarta. Untuk mencari orang yang mau tinggal di Salatiga itu susah.

  Padahal, untuk pembuatan sebuah game pendidikan anak, Andi punya filosofi tersendiri. Para pembuatnya harus bertemu dan berinteraksi. Pembuat game harus ikut merasakan kesenangan dalam bermain game. Selain menyenangkan, sisi edukasi juga tetap harus menjadi tujuan utama. 

(Amanda Putri Oktavia 1801429922)
Kompas, Sabtu, 27 September 2014

1 komentar:

  1. Andi Taru dan konsintensi game menyarankan Pembuat game harus ikut merasakan kesenangan dalam bermain game. Selain menyenangkan, sisi edukasi juga tetap harus menjadi tujuan utama. Sosok yang sangat kreatif dari pengemangan bermain sambil belajar dan menggabungkan game dan edukasi, sangat mengaggumkan :D

    BalasHapus